BSIP Lahan Rawa Dorong Penerapan Standar GAP di Kabupaten Kotabaru
#RawaBisa
(Kecamatan Pulau Tengah, 08/05) BSIP Lahan Rawa hadir sebagai narasumber pada Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan Tema “Peningkatan Kapasitas SDM Penerap Standar Instrumen Pertanian" yang dilaksanakan di Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 50 orang dari berbagai kalangan, termasuk petani, anggota PPL, dan tokoh-tokoh penting dalam dunia pertanian.
Kehadiran Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Kadiari SP, serta Camat Pulau Tengah Muhammad Mukdi Akbar SP., memberikan semangat tersendiri bagi para peserta. Turut hadir juga Kepala BSIP Kalsel, Dr. Subhan, dan Ketua Tim Kerja BSIP Kalsel, serta perwakilan petani dari lima desa di sekitar wilayah Kecamatan Pulau Tengah.
Dua narasumber utama, Dr. Wahida A. Yusuf dari BBPP Binuang dan Dr. Lutfi Izhar dari BSIP Lahan Rawa, memberikan materi yang sangat berguna bagi para peserta. Mereka membahas berbagai aspek, mulai dari standar Good Agricultural Practices (GAP) untuk padi hingga perbenihan dan varietas unggul baru yang sesuai dengan kondisi Kalimantan Selatan.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kota Baru menyampaikan apresiasi atas kegiatan Bimtek ini, sambil menekankan pentingnya peran penyuluh pertanian dalam mendorong kemajuan sektor pertanian di wilayah tersebut.
"Dalam menghadapi kendala seperti alih fungsi lahan yang marak dan kurangnya minat generasi muda dalam bertani, kita perlu bersatu dan mencari solusi bersama," ungkap Sekretaris Dinas.
Acara dilanjutkan dengan arahan dari Kepala BSIP Kalsel tentang program Kementerian Pertanian saat ini dan rencana tindak lanjut setelah Bimtek. Diskusi yang hangat terjadi mencakup berbagai topik, termasuk mekanisme pemupukan, identifikasi kualitas tanah, dan ketersediaan benih padi.
Dengan harapan besar, diharapkan bahwa kendala-kendala dalam pertanian dapat segera diatasi, sehingga produksi pertanian dan indeks pertanaman dapat meningkat secara signifikan, memberikan kontribusi yang positif bagi kesejahteraan petani dan keberlanjutan pertanian di Kalimantan Selatan.(LI/AF)